13 Mei, 2009

masuk telinga kiri keluar telinga kanan

Mulai bulan april saya mengajar anak-anak remaja setingkat SMP, suasana baru, kategori siswa baru bagi saya yang biasa mengajar anak-anak usia dini mulai TK sampai SD.
Tapi bagi saya mereka tetap anak-anak yang selalu membuat saya tersenyum sampai tertawa terbahak-bahak.
suatu hari saya masuk ke dalam kelas VII, setelah mengucapkan salam saya bertanya bagaimana kabar mereka hari ini sambil berjaln mendejati bangku mereka, setelah mendekat saya melihat siswa yang duduk di bangku paling depan mengenakan kapas yang diletakkan dalam lubang telinganya. Spontan hidung saya mengendus-endus seperti anjing pelacak yang sedang mencari barang bukti, dan otak saya langsung berputar apakah anak ini mengidap congek (tahukah anda congek? setahu saya congek adalah penyakit telinga karena telingan tidak mampu membuat kotoran mengeras tapi tetap mencair kemudian keluar berwarna kuning dan berbau tak sedap, sehingga kadang-kadang penderitanya mengalami susah mendengar)
"ada apa bu?" siswa saya bertanya dan tentu saja mengagetkan karena tertanya saya dekat sekali dengan kepalanya. Untuk menutupi kekagetan saya, spontan saya bertanya "kenapa kamu memakai kapas di telinga?"
"ooh ini bukan kapas bu, ini kertas" jawabnya ringan sambil mengambil kertas itu dari telinganya. Saya langsung mundur, sudah terbayang dalam benak saya congek yang kecoklatan ada di atas kertas itu, tapi ternyata tak ada apa-apa dalam kertas itu.
"Buat apa kamu memakai kertas di telinga?" tanya saya masih dalam sikap waspada dan rasa curiga
"tadi kata bu ______, saya kalau diterangkan selalu masuk telinga kiri keluar telinga kanan, makanya salah satu lubang telinga saya kaish kertas biar materi yang sudah diajarkan ndak keluar lagi" dengan wajah tanpa dosa dia menjelaskan pada saya yang langsung tersenyum memandang wajah seluruh kelas, tak ada yang tersenyum apalagi tertawa semua menganggap perkataan siswa saya tadi adalah benar adanya. Saya tak tahan menahan tawa akhirnya meledak dan diikuti semua siswa dalam kelas.
Akhirnya saya menerangkan lagi apa maksud masuk telinga kiri keluar telinga kanan untuk mengisi materi hari itu.
ah ada-ada saja, namanya juga anak-anak gak ada yang salah kan??