18 Januari, 2009

Sayonara

Ada kelahiran pasti ada kematian
yang mempertemukan dan memisahkan
Setiap pertemuan pasti ada perpisahan
itu sudah sunnatullah, fitrah manusia

Penghujung tahun 2008 adalah saat mengharukan, membingungkan, menyenangkan dan menyedihkan, kenapa???
Mengharukan : Saya bisa melihat senyum bangga keluarga besar, bapak terutama ibu saya. Selama sekolah saya merasa tidak pernah membuat ibu bangga, dibandingkan dengan dua saudara saya (semuanya perempuan) saya merasa menjadi anak perempuan yang 'tidak perempuan" rambut saya mirip ramabut laki-laki dan tidak pernah mau dandan itu membuat ibu tidak terlalu suka "dandani' saya, mungkin hal itu yang membuat saya tidak terlalu dekat dengan ibu. Saya juga merasa saya anak yang malas dan pemalu sehingga membuat saya bodoh dibandingkan dengan kedua saudara saya sehingga saya jarang masuk ke sekolah yang favorit. Tidak mengapa saya bertekad akan menebus semua senyum kegetiran ibu dengan senyum bangga meski saat itu saya tidak tahu dengan apa! akhirnya setelah perjalanan hidup ini saya melihat senyum ibu bangga dan dengan bangga berteriak ke tetangga "ANAKKU JADI PEGAWAI NEGERI" saya hanya tersenyum....
Membingungkan : Saya mencintai Sekolah Dasar Muhammadiyah Plus Mojokerto seperti saya mencintai rumah saya sendiri, tapi anugrah dari Allah ini mengharuskan saya harus meninggalkan secara fisik dengan sekolah ini, dimana saya tumbuh dan berkembang di dalamnya, saya bingung, hampir 4 tahun saya mengganggap sekolah ini adalah masa depan saya, tapi senyum ibu membelokkan saya memilih jalan lain...
Menyenangkan : Saya teringat dengan komentar seseorang yang besar atau kecil telah memberi warna dalam hidup saya, seseorang yang telah saya anggap seperti orang tua saya sendiri. Ketika berita ini sampai kepada beliau, komentar beliau "sampun sampek nggone mbak" saya tersenyum dan baru berpikir betulkah hal itu tempat tujuan saya selama ini?? kalau memang iya betapa menyenangkan pencarian saya selama ini dan telah berakhir dalam tujuan saya??? tak bisa saya pungkiri ini adalah hal terindah dalam hidup saya sampai saat ini, nanti jika saya bertemu dengan jodoh mungkin hal ini bukan hal terindah lagi... hehehhe
Menyedihkan : Civitas Akademik SD Muhammadiyah adalah keluarga besar saya, secara fisik kami hampir setiap hari bertemu, bersentuhan, saling tersenyum, saling mengingatkan. Secara psikis kami saling merindu, punya ikatan batin yang sangat kuat. Namun semua itu akan berubah, karena saya harus melanjutkan perjalanan saya yang telah saya pilih dan diridloi Allah (smoga). Tapi saya yakin ikatan ini tidak akan mudah tercerai berai hanya karena kami tak lagi bertemu setiap hari, tak lagi bersentuhan setiap hari.
Hal yang paling mneyedihkan saya adalah berpisah dengan anak-anak yang telah menjadi bagian besar dalam hidup saya, anak-anak yang merupakan spirit dan motivasi saya agar bisa terus maju dan selalu tersenyum dalam segala keadaan. Anak-anak yang telah mengajari saya sikap welas asih, rasa cinta tanpa pandang bulu, memberi tanpa pamrih dan pelajaran hidup lainnya yang mungkin sekarang telah terkikis saya miliki.....
Akhirnya tapi bukan yang terakhir (pinginnya pakai bahasa inggris tapi takut salah hehehe)
Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas semua kesalahan tingkah laku, sikap, perkataan bahkan prasangka yang tak terucapkan baik sengaja maupun tidak, kepada semua, pimpinan sekolah, sahabat guru, karyawan sekolah, wali murid, anak-anak saya mohon semua dapat mengikhlaskan dan memaafkan saya.
Saya juga mengucapkan banyak terimakasih telah menerima saya apa adanya menjadi bagian dari hidup anda semua.
I luv u all

04 Januari, 2009

HAPPY NEW YEAR

Happy New Year....

duar...duar... meski terlambat mmengucapkan, tapi tak mengapa toh suara kembang apinya masih terdengar.. hehehhe

tahun 2009...hmmmm apa ya resolusi saya.. (ikutan bahasa infotainment, yang menjelang tahun baru selalu kata-kata ini lagi in)

Resolusi saya adalah menjadi orang yang lebih baik, dalam perkataan, perbuatan dan segala hal menjadi lebih baik termasuk karir, jodoh dan kesehatan diri sendiri dan keluarga dan menjalankan apa yang sudah menjadi target kita yang tidak terlaksana di tahun 2008 (ini juga kalimat yang trend di kalangan selebritis) hehehehhe saya jadi ikut-ikutan jadi artis dech...hehehhe

lho bukannya sekarang lagi tren orang-orang berlomba menjadi artis dadakan bahkan anak-anak dipoles sedemikian rupa agar menjadi orang terkenal???

saya miris setiap hari melihat tayangan televisi dengan pola dan model yang tidak jauh berbeda, " berlomba untuk menjadi orang terkenal" dengan berbagai cara bahkan membuka aib sendiri atau orang terdekat mereka yang penting terkenal... duhhhh

Tak terkecuali dengan anak-anak, banyak orang tua yang ingin menyulap anak-anaknya menjadi orang yang "sukses" versi mereka, dengan mengikut sertakan mereka dalam ajang kompetisi yang menurut saya membuat anak-anak matang belum waktunya. Jika buah yang di karbit dan matang belum saatnya masih asam dan tidak enak, menurut saya anak-anak pun demikian akan menjadi "kedalon" kata orang jawa, menjadi busuk hehehheh

Dan acara-acara mempunyai rating yang cukup tinggi dan disukai anak-anak. Seorang teman saya, memberi saran kepada saya acara yang layak tonton salah satunya adalah "Idola Cilik" yang ditayangkan secara Live di salah satu stasiun televisi swasta. Saya pernah melihat acara tersebut beberapa kali karena menemani keponakan yang nonton, namun saya tidak sependapat dengan teman saya, saya telah masukkan acara tersbeut dalam daftar acara "rawan tonton" bagi anak-anak tanpa di temani orang tua. Duh susahnya... mencari acar yang pas buat anak-anak

Apakah kita sudah punya acara yang pas untuk anak-anak??

Saya mengatakan saat ini sangat sedikit, coba tengok acara "Jalan Sesama", Bolang, Surat Sahabat, Petualangan Nusantara" mungkin acara ini layak buat anak-anak tapi mungkin sedikit membosankan..

Seorang teman saya, berani menjual televisinya dan tidak menikmati televisi karena takut acara-acara televisi meracuni anak-anaknya.. Duuh begitu bahayanya yaaa!!!

So.... apa resolusi kita guna memperbaiki generasi bangsa???